“Jadi kalau bicara prioritas, sebetulnya sekarang warga Bandung ini banyak yang punya aspirasinya berdasarkan kelompoknya masing-masing. Dari hasil keliling dan silaturahmi, ada empat (program) yang menurut saya itu harus jadi prioritas,” kata Arfi, Jumat (4/10/2024).
Salah satu program dari pasangan Arfi-Yena adalah mengaktifkan kembali Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK). Arfi menjelaskan bahwa program ini sebelumnya telah berjalan dengan baik, namun terhenti akibat pandemi.
“Ini sesuatu program sebetulnya udah jalan, tapi terakhir disetop yaitu program PIPPK. PIPPK ini dulu 2015 diluncurkan dengan Rp 100 juta per RW per tahun. Tahun 2026 mungkin atau 2025 besok ini kita harus kerjakan lagi,” tegasnya.
Arfi menyatakan bahwa PIPPK memberikan kesempatan bagi RW, karang taruna, LPM, hingga PKK untuk melakukan perubahan di tingkat kewilayahan. Sebelumnya, program ini didanai sebesar Rp 100 juta, dan ia berkomitmen untuk berusaha meningkatkan dana tersebut menjadi Rp 200 juta di masa mendatang.
(RED)
Be First to Comment